PENGALAMAN SAYA SELAMA INI DI SMK GATRA PRAJA
Awal kali aku masuk di Smk Gatra
Praja Pekalongan, saya mengambil jurusan administrasi perkantoran dan saya
masuk di kelas X Ap 3. Saya pertama berkenalan dengan teman sebangku ku yang
bernama Nadlrotun, dari gaya dia berbicara seperti orang sombong. Saya hanya
bisa meresponnya dan tersenyum malu saja.
Mungkin karena saya masih baru kenal dengan dia. Dan setelah itu saya
melihat sekeliling dan memandang satu per satu teman sekelas saya. Dari muka-muka mereka sudah terlihat karakter
mereka yang berbeda-beda. Saya pun berkenalan dengan mereka satu per satu
tetapi hanya dengan anak perempuannya saja, karena saya tipe orang yang malu.
Pada akhirnya saya lebih akrab dengan sederet bangku saya, yang terdiri dari :
Laela Novita sari, Rofidhotul, Nadlrotun, Agatha DP, Dewi sakinah, Evi
nikitawati, dan Putri ahada. Tetapi bertambah satu teman lagi yaitu Chandra
Ayu, awalnya saya gak dekat dengan dia karena dulu dia berteman dengan
anak-anak yang genit dan itu yang aku gak suka, tetapi akhirnya aku dekat
dengan candra karena dia sudah mulai berubah sifatnya. Kami bersembilan
kemanapun selalu bersama, jajan bareng, kumpul bareng waktu istirahat, bercanda
ria bareng dan seterusnya.
“ 1 AP 3 “
Waktu bergantian tahun dan
kenaikan kelas, kami mulai terpisah karena peringkat kami berbeda. Saya, nana,
novi, dewi, candra, tidak masuk 10 besar tetapi 20 besar, dan kami 1 kelas lagi
di XI Ap 2. Yang lainnya seperti agatha dp dia masuk di XI AP1 / Evi, rofidotul
dan putri masuk di kelas XI Ap 3. Mulai saat itu kami bersembilan kehilangan 2
anggota teman kami yaitu Evi dan Purti karena mereka berdua lebih nyaman dengan
teman baru mereka di kelas XI. Saya waktu pertama masuk dikelas XI Ap 2 ini
seperti sedikit dihormati teman-teman baru saya khususnya anak laki-lakinya.
Mereka menyapa dan tersenyum pada saya dan saya membalas senyuman juga walaupun
sedikit malu. Hari terus berjalan, beberapa minggu kemudian pada pagi hari
setelah doa bersama tiba-tiba Dedi purnomo memberi saya sebuah bingkisan yang
saya tidak tahu apa isinya, dan teman-teman sekelas pun pada bersorak dan
tersenyum pada saya. Saya pun kaget dengan semua itu, awalnya saya menolak
pemberian itu tapi pada akhirnya saya menerimanya dan berterima kasih pada
Dedi. Keesokan harinya saya lebih akrab dengan semua teman-teman dikelas ap2
ini, tidak seperti dikelas X dulu yang anak-anaknya bergerombol sendiri-sendiri.
Di kelas ini lebih asyik dan
selalu kompak terus, tidak hanya anak perempuannya saja tapi anak laki-lakinya
juga. Tapi anak laki-laki mantan X Ap2 dulu lebih ke lumayan pendiam tapi
gara-gara mereka kenal yang namanya Bayu Febrianto mereka mulai agak nakal dan
tidak disiplin. Contohnya mereka selalu keluar kelas disaat jam pelajaran
apalagi saat tidak ada gurunya. Minggu berganti bulan, kelas XI Ap 2 dikenal
guru adalah kelas yang paling nakal-nakal
padahal tahun kemarin yang terkenal nakal-nakal itu adalah kelas XI Ap 3
tapi sekarang jadi XI Ap 2. Subhanallah sampai-sampai para guru yang akan
mengajar dikelas ini seperti males untuk masuk dikelas ini. Kelas kami selalu
kena omelan para guru yang mengajar dikelas ini. Yang paling kasihan para anak-anak yang tidak
nakal jadi ikut kena omelan guru ( termasuk saya, nana, novi, lila dll ).
Tetapi lama-lama saya ikutan rame juga sama anak-anak yang lainnya. XI Ap 2
menjadi kelas favorit ternakal di gatra. Dan menjadikan para guru males dan
takut untuk ngajar di kelas ini.
Dikelas 3 ini juga terkenal nakal-nakal terutama anak lelaki nya. Guru-guru pun malas saat akan mengajar dikelas ini. Dari dulu saya selalu mendapatkan kelas yang dikenal guru nakal-nakal. Kasihan sekali saya hahaha tapi tidak masalah lah karena sudah takdirnya saya disini. Jika kita menjalani apa yang kita jalani dan menerima dengan iklas pasti akan terasa senang. Kebersamaan kami anak XII Ap 2 itu menyenangkan kadang menyedihkan tapi tetap semangat menjalaninya. Terkadang bukan kenangan buruk bersama seseorang
yang buatmu terluka, tapi kenangan indah bersamanya yang tak bisa terlupa. Bahagia itu bukan berarti apa yang kita punya,
tapi bagaimana cara kita menikmati apa yang kita punya.Kenangan pengalaman saya dan teman-teman selama
di Gatra ini tak akan pernah terlupakan.
“ 3 AP 2 ”
“Tak ada
yang benar-benar bisa hidup sendiri. Karena Alam terlampau luas. Kebahagiaan
hanya untuk mereka yang mengerti arti Kebersamaan, Itulah Kita”.
Keep
smiling, keep shining
Knowing you
can always count on me, for sure
That’s what
friends are for
In good
times, in bad times
I’ll be on
your side forever more
That’s what friends are for